Status Konservasi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
|
Animalia
|
Filum:
|
Chordata
|
Kelas:
|
Actinopterygii
|
Ordo:
|
Osteoglossiformes
|
Famili:
|
Osteoglossidae
|
Subfamili:
|
Heterotidinae
|
Genus:
|
Arapaima
|
Spesies:
|
A. gigas
|
Nama binomial Arapaima gigas
(Cuvier, 1829)
(Cuvier, 1829)
Arapaima, pirarucu, atau paiche (Arapaima gigas) adalah jenis ikan air tawar terbesar di dunia karena dapat tumbuh sepanjang 4,5 meter dan berat 200 kilogram. Saat ini sudah sangat jarang terdapat arapaima yang berukuran lebih
dari 2 meter karena ikan ini sering ditangkapi untuk dikonsumsi
penduduk atau diekspor ke negara lain.
Bersama ikan arowana, arapaima termasuk ikan purba yang masih tersisa, karena arapaima dan arowana diklasifikasikan sebagai ikan yang cara bernapasnya belum sempurna. Tubuhnya memanjang seperti ikan gabus. Hanya ada satu jenis arapaima dalam satu marga. Ikan ini dilindungi CITES dengan kriteria apendiks 2 sejak 1975.
Distribusi dan habitat asli tersebar di sekitar Sungai Amazon, Brazil dan di negara-negara Amerika Selatan lainnya. Ikan yang memasuki usia kawin pada 4,5 tahun ini sering dijumpai di sungai dan danau yang tenang dan banyak vegetasi air. Musim kawin Arapaima gigas pada April dan Mei. Saat akan kawin ikan purba ini biasanya membuat sarang di dasar pasir atau lumpur.
Seperti halnya ikan arowana, ikan Giant Arapaima ini berburu burung dan mamalia kecil yang berada di sekitar sungai dengan cara menyergap dan melompat dari air.
Populasinya menurun karena panen berlebihan (over exploited). Penurunan populasi juga terjadi akibat ikan purba ini menjadi ikan konsumsi dan target memancing. Meskipun sudah dilindungi CITES, ikan ini juga tersebar di pasar dan toko ikan hias kota-kota besar Indonesia dengan harga sekelas arowana.
Karena ukuran raksasanya, ikan ini banyak dipajang di berbagai kebun binatang dan tempat wisata air dunia termasuk Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar